Rabu, Maret 09, 2011

Posyandu Lansia di Lamongan Diminati


Dibukanya layanan tingkat masyarakat pada lanjut usia (lansia) melalui Posyandu Lansia di Lamongan ternyata mendapat peminat yang besar. Seperti saat dibuka Posyandu Lansia di Desa Konang Kecamatan Glagah kemarin. Sekitar 160 lansia terdaftar menerima pelayanan yang dibuka Ketua TPPKK Lamongan Mahdumah Fadeli itu.

Selain Posyandu Lansia, di tempat yang sama juga dibuka kegiatan Posyandu untuk balita yang diikuti sejumlah 75 balita. Dalam kunjungannya di kecamatan dengan jumlah desa terbanyak di Lamongan itu, Mahdumah Fadeli juga menyerahkan bantuan dua unit Alat Peraga Edukatif (APE) dan bantuan pada ibu hamil berupa susu dan makanan bergizi.
Dalam keterangannya, isteri Bupati Fadeli itu menyampaikan kegiatan Posyandu Lansia merupakan langkah yang sangat startegis. Karena seperti halnya balita, para lansia juga mempunyai masalah-masalah kesehatan yang khas. “Dengan adanya Posyandu Lansia, diharapkan para lansia dapat melakukan pemantauan kesehatan secara rutin. Sehingga tidak perlu menunggu sampai mendapatkan masalah kesehatan, baru datang ke Puskesmas, “ ujarnya saat di Glagah.
Berdasar data Dinas Kesehatan setempat, saat ini di Lamongan jumlah Posyandu Lansia telah mencapai 167 unit. Posyandu Lansia dengan jumlah merata di semua desanya terdapat di Kecamatan Mantup. Saat ini Lamongan memiliki sejumlah 1.732 unit posyandu balita dan lansia. Sementara jumlah puskesmas mencapai 33 unit, puskesmas keliling 44 unit dan puskesmas pembantu 108 unit serta polindes ada 403 unit.
Posyandu Lansia sendiri adalah bagian dari jenjang pelayanan kesehatan di Lamongan. Pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat adalah Posyandu Lansia. Sementara pelayanan kesehatan lansia tingkat dasar berada di puskesmas dan tingkat lanjut berada di RSUD dr Soegiri.
“Dengan adanya Posyandu Lansia ini diharapkan bisa meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat. Juga untuk mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan, “ pungkas Mahdumah Fadeli.

0 komentar: