Rabu, Maret 30, 2011

Banjir di Lamongan rendam sekolah


Banjir di Lamongan kali ini ternyata
tidak hanya menggenangi lahan pertanian dan jalan
saja. Lebih dari itu, banjir juga sudah menggenangi
sejumlah sekolah. Hingga Selasa (29/3), di kecamatan
Kalitengah saja, sudah ada 4 SDN yang sudah tergenang
air.

SDN Tiwet, merupakan salah satu dari empat SDN
di Kecamatan Kalitengah yang terendam banjir kali
ini. Genangan air di lantai mencapai sekitar 20 cm.
Selain SDN Tiwet, juga ada SDN Jalak Catur, SDN
Sumosari dan SDN Pucangtelu.

Menariknya, genangan air tersebut bisa dibilang
tidak menyurutkan semangat untuk belajar. Terbukti,
meski terganggu oleh air, namun aktivitas proses
belajar mengajar di sekolah setempat terus
berlangsung, sebagaimana hari biasa.

Karena lantai sekolah terendam air, sehingga
para siswa diberi kebebasan tidak mengenakan alas
kaki. Dengan kaki terendam air, para siswa itu duduk
dibangku seraya menerima materi pelajaran dari para
guru. ‘’Kami kawatir air semakin tinggi,’’ kata
Ubaidillah, salah satu siswa kelas VI, Selasa (29/3).

Pengawas dari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan
Kalitengah Paimin melakaukan cek lokasi. Hasilnya,
ada empat sekolah di Kecamatan Kalitengah yanga
terendam banjir saat ini. Empat sekolah itu yakni
SDN Tiwet, SDN Jalak Catur, SDN Sumosari dan SDN
Pucangtelu.

Selain merendam sejumlah sekolah, banjir di Lamongan
kali ini juga merendam pemukiman warga, jalan
serta lahan pertanian, dalam hal ini sawah tambak.
Diantaranya di Desa Bojoasri, Sumberejo Kecamatan
Kalitengah. Selaian di Kecamatan kalitengah, banjir
juga terjadi di kawasan Kecamatan Deket, Glagah,
Karangbinangun, Turi, Lamongan dan Modo.

Pantauan di lapangan, banjir di Lamongan ini terjadi,
karena air tidak bisa dibuang emallui Bengawan Solo,
yang saat ini kondisi airnya lebih tinggi dari air
di kawasan banjir. Banjir kian parah, setelah ada

luberan dari wilayah Duduk Sampean, Kabupaten Gresik
yang diakibatkan luberan dari Kali Lamong.

Sementara data di Badan Penanagulangan bencana Daerah
Lamongan menyebutkan, banjir terjadi di 8 kecamatan.
Yakni Kecamatan Deket, Glagah, Karangbinangun,
Lamongan, Turi, Kalitengah dan Modo. Dari tujuh
kecamatan ini, terdapat 3.300 rumah yang terendam
air, sedangkan sawah tambaka mencapai 7.330 hektare.

1 komentar:

yeriko mengatakan...

salam kenal namaku yeriko. boleh tukar link? blog kamu sudah aku link di blog ku dengan nama "new news". silahkan di cek di http://yerichrist.blogspot.com/2011/09/tukar-link.html
jangan lupa blog ku di taut balik ya

nama :my blogs day
url :http://yerichrist.blogspot.com