Selasa, Januari 27, 2009

Phyton Liar Berkeliaran, Warga Ketakutan


Warga kota Lamongan gempar. Sebab mereka dikejutkan dengan munculnya ular liar dengan panjang 4,2 meter dan sebesar kaki orang dewasa, di kampung mereka, Selasa (27/1) dini hari. Warga setempat menyebutnya sebagai ular Phyton atau Sanchay.
Ular ini diamankan Eko Agus Cahyono, warga Jl. Suwoko, yang terlibat dalam penagkapan salah satu jenis binatang buas ini. Binatang yang bersisik halus ini kini diamnkan di box terbuat dari teriplek, dan menjadi tontonan warga.
Keterangan warga setempat, munculnya ular dengan panjang 4,2 meter ini pertama kali diketahui oleh seorang pedagang nasi goreng keliling. Ia kaget saat mendorong gerobaknya, tiba-tiba dihadang oleh ular yang besarnya tidak pernah ia jumpai. Awalnya, ia menyangka, apa yang ada di depannya ini sebagai binatang jadi-jadian.
Bagaimana tidak, sekitar pukul 01.00, ular itu tiba-tiba membentang dengan kepala di sebelah timur, menghabisi jalan Jl Suwoko. Terlebih, kejadiannya pada saat hari menunjukan bergeser dari tanggal 26 Januari Tahun Baru Imlek 2560.
Setelah ditunggu beberapa saat, ternyata binatang tersebut belum juga hilang dari pandangan. ‘’Dari situ baru mempercayai ini memang binatang pada umumnya,’’ kata warga setempat.
Masyarakat kian mempercayai binatang ini sebagai binatang biasa, setelah melihat keganasannya. Meski bergerak jalan, tapi lidanya selalu menjalar. ‘’Ya sangat menakutkan,’’ katanya.
Takut mencelakakan pengguna jalan, warga terpaksa menjaganya. Sebab, tidak ada yang berani mengatasi binatang tersebut. Setelah Eko Agus Cahyono, salah satu warga sekitar datang, baru ular itu berhasil ditangkap. Ini pun harus kerja sama, Eko bagian kepala, dan warga lainnya membantu di bagian badan dan ekor.
Ular ini kemudian di amankan di sebuah box terbuat dari triplek, dengan mulut dilakban. Kini ular ini masih diamankan Eko di halaman rumah dan menjadi tontonan warga. ‘’Kami juga bingung, mau diamankan di mana ular sebesar ini. Katanya Pemkab menginginkan, tapi belum ada perwakilannya ke sini,’’ kata Eko.
Menjadi pertanyaan warga, selam ini tidk ada tanda-tanda keberadaan ular tersebut. Terlebih, menurut pandangan warga setempat, sebelumnya belum ada ular sebesar itu di kota Lamongan. ''Masak di tengah kota ada binatang ular sebsar itu. Selama ini keberadaan binatang itu dimana,'' tanya warga lain yang dijawab sama-sama tidak tahunya.
Rosidi, warga setempat, menduga ular itu berasal dari jublang di belakang rumahnya. Bukan hanya ular yang ada di jublang yang hampir tidak pernah dijamah orang ini. Binatang ukuran besar juga sering muncul di joblang yang tidak pernah kering, meski pada musim kemarau ini.
Utamanya, pada musim hujan, ikan lele sebesar bayi dan Kura-Kura, juga keluar. ‘’Bisa jadi ular tersebut kelaparan sehingga muncul untuk mencari makanan,’’ kata Rosidi menduga.

0 komentar: