Senin, Desember 15, 2008

Proyek Puskesmas Kota Diduga Salahi Bestek

LAMONGAN – Warning Bupati Lamongan, H. Masfuk tampaknya dianggap sebagai angin lalu oleh para rekanan. Terbukti, meski berkali-kali ia memperingatkan untuk meningkatkan kualitas proyek, ternyata terus bermunculan proyek tidak berkualitas. Kini paling gres, proyek pembangunan Puskesmas Lamongan kota diduga salahi bestek. Indikasinya, meski masih dalam taraf finishing, ternyata bangunan senilai Rp 1.191.765.000 sudah mulai retak-retak, bisa dibilang amburadul.

Sontak pembangunan Puskesmas di Lamongan kota ini menjadi pembicaraan publik. Sebab, proyek miliaran rupiah dari APBD 2008 ini, penggarapannya bisa dibilang tidak sesuai harapan masyarakat Lamongan.
Proyek senilai Rp 1.191.765.000 yang dikerjakan PT Mitra Arta Kencana ini ternyata banyak yang retak-retak. Padahal, para tenaga kerja proyek gedung dua tingkat ini belum meninggalkan tempat, karena masih harus mengerjakan finishing. ’’Dalam waktu yang agak lama sedikit saja, apa kondisinya tidak semakin parah,’’ tanya salah satu warga kota Lamongan, kemarin.
Bukan hanya bangunan gedung saja, paving yang hampir semua orang bisa memasangnya dengan rapi, tapi dalam proyek ini sangat mengecewakan. Sebab, dalam kasat mata, pemasangan paving ini tampak bergelombang.
Banyak yang mengkawatirkan, kualitas proyek Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan ini tidak sebagaimana mestinya. ’’Belum – belum sudah retak-retak, apa lagi besok,’’ kata salah satu warga kota Lamongan lainnya.
Pelaksaanan proyek di Jl Veteran ini bisa menjadi contoh sebagai proyek yang bertentangan dengan harapan Pemkab Lamongan. Sebab sebelumnya, tahun 2007, Pemkab setempat sudah mencanangkan sebagai tahun kualitas proyek.
Saat sidak ke lokasi proyek, bupati H. Masfuk beserta Wabup H. Tsalits Fahami marah besar. Bukan hanya bangunan yang retak dan paving yang bergelombang saja yang diungkit bupati dan wabup. Mereka juga menemukan satu titik yang fatal, untuk mengukur kualitas proyek dan rekanan, ternyata bangunan yang menggunakan uang negara ini tidak simetris.
Karena itu, bupati minta, rekanan untuk memperbaiki bangunan yang tidak layak. Kepada pimpro, ia minta untuk mengawasi dengan serius. ’’Anda disini ini ditugasi untuk mengawasi, hal-hal seperti ini anda harus tahu,’’ kata bupatiMasuk pada salah satu staf Dinas Kesehatan.


0 komentar: