Musibah Awal Tahun 2009

Sungguh tragis nasib yang menimpa Nurul Fahmi (1,5) warga Desa Jabung, Kecamatan Laren dan Harianto (40) warga Dusun Sanur, Desa Joto, Kecamatan Tikung. Sebab, baru beberapa jam memasuki tahun 2009, mereka meninggal dunia. Kenapa ?



Memasuki Tahun 2009, 2 Meninggal
Satu Tenggelam, Satunya Tersengat Listrik

LAMONGAN – Tahun 2009 ternyata akhir dari segalanya bagi Nurul Fahmi (1,5) warga Desa Jabung, Kecamatan Laren dan Harianto (40) warga Dusun Sanur, Desa Joto, Kecamatan Tikung. Belum genap sehari menghirup udara di tahun 2009, keduanya meninggal dunia dalam suatu musibah, Kamis (1/1).


Sebelum kejadian, sekitar pukul 15.30, Nurul Fahmi bersama teman sebayanya Muktamar Khadafi (1,5) di sungai belakang rumah Suparno. Meski belum bisa berenang, namun kedua balita ini ingin bermain di perahu. ‘’Karena warga di sana sudah biasa bermain di atas perahu,’’ kata salah satu sumber di Mapolres Lamongan, kemarin.
Diduga, korban naik perahu duluan. Celakanya, saat naik perahu, transportasi air ini oleng oleng. Akibatnya, ia hilang keseimbangan hingga terjatuh ke dalam air dan tenggelam. Sementara Khadafi masih berada di bibir sungai.
Tenggelamnya Nurul ini terungkap, saat M. Amin, juga warga setempat pulang dari sawah, melihat Khadafi berdiri seorang diri di bibir sungai. Saat ditanya, Amin, KHadafi mengaku bersama dengan korban. Setelah melihat kesana kemari, Amin tidak melihat korban. Ia kemudian mencarinya di dalam air, tepatnya disekitar perahu. Tak lama kemudian, korban ditemukan, tapi dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Hampir waktu yang bersamaan, Harianto (40) warga Dusun Sanur, Desa Joto, Kecamatan Tikung, mengalmi nasib yang sama. Saat itu, ia sedang menggulung kabel.
Tampaknya korban tidak menyadari, bila kabel itu masih nyambung ke aliran listrik. Diduga memegang kabel telanjang, hingga ia tersengat listrik.
Saat kelimpungan, dating dua saksi Ismadi (50) dan Khalifah (30), juga warga setempat. Sontak mereka mematikan aliran listrik. Setelah itu menolong korban yang dalam keadaan lemas.
Bersama warga setempat, mereka melarikan korban ke RSUD dr Soegiri. Berbagai upaya penyelamatan sudah dilakukan, namun sebelum mendapat perawatan lebih intensif, korban sudah meninggal dunia.
Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Sutopo membenarkan kasus meninggalnya Nurul Fahmi dan Harianto. Saat didesak lebih lanjut mengaku, pihaknya sedang melakukan penyelidikan. ‘’Berdasarkan temuan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada diri korban. Tapi kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut,’’ katanya.