Selasa, Januari 06, 2009

Akhirnya, Rony Dilarikan ke RU dr Soetomo

Rony (10), bocah yang terserang kanker ganas asal Dusun Bululor, Desa Tugu, Kecamatan Mantup, tidak boleh terkulai lemas di RSD dr Soegiri Lamongan. GUna menyelamatkan jiwanya, bocah yang sudah mengalami kelumpuhan akibat derita penyakitnya, akan dirujuk ke RS dr Sotomo Surabaya, Rabu (7/1).

Rencana merujuk Rony ke Surabaya ini, setelah tim RSD dr Soegiri konsultasi dengan pihak RU dr Soegiri. Dari konsultasi ini terungkap, ternyta Rony sudah menjalani kemoterapi 35 kali di Rumah sakit di Surabaya ini. ‘’Data-data Rony masih lengkap di sana,'' kata Budijono, Kasubid Pelayanan Perawatan RSD dr Soegiri Lamongan, Selasa (6/1).
Keluarga dekat Rony menuturkan, setiap ke Surabaya, ia dibonceng orang tuanya dengan sepeda motor. Karena ingin sembuh, bocah ini nurut saja untuk menjalani tahapan-tahapan yang harus dilalui guna penyembuhan penyakitnya ini.
Proses kemoterapi, kata salah satu pasien, sakitnya bukan main. Padahal, Rony menjalani tahapan terapi jenis ini sebanyak 35 kali. Berkat keuletan, tentunya dengan biaya yang tidak sedikit –meski menggunakan Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas)- tahapan ini berhasil dilalui.
Hanya, saat menginjak tahapan berikutnya, yakni terapi hormon, keluarga miskin ini tidak mampuh menjalani. Alasannya, soal dana. Kondisi ini sangat kontradiktif dengan apa yang digembar-gemborkan Pemkab Lamongan, bahwa pelayanan kesehatan gratis.
Karena tidak bisa melanjutkan terapi di RU dr Soetomo, sehingga kanker Rony kambuh lagi. Tragisnya, kanker di wajah bocah ini sudah sebesar kepalanya. Ia hanya bisa kedap-kedip, terkulai lemas di tempat tidur RSD dr Soegiri.
Ditambahkan Budijono, setelah konsultasi dengan RU dr Soetomo, pihaknya berencana merujuk Rony ke Surabaya hari ini. Melihat kondisi Rony yang lemas, katanya, kemungkinan tidak bisa melanjutkan kemoterapi – terapi awal yang dijalani Rony- dengan terapi hormon. Bisa jadi, ia akan ditemoterapi lagi, baru bisa dilakukan terapi hormone. ''Tapi kita lihat saja nanti hasil pemeriksaan di RU dr Soetomo,'' katanya.
Ketua DPRD Lamongan, H. Makin Abbas, saat membezuk ke RSD dr Soegiri, merasa prihatin atas derita yang dirasakan Rony dan keluarganya. Ia merasa tidak tega melihat Rony yang terkulai lemas saat itu. Setelah menyerahkan bantuan, dengan ikhlas, ia meniup kepala Rony yang terasa kepanasan itu.
Ia minta Dirut RSD setempat dr Herry Widijanto untuk menangani Rony secara serius. ''Ini tanggung jawab kita bersama. Kami juga akan membicarakan lebih lanjut dengan bupati untuk penyelamatan jiwa Rony,'' katanya.


0 komentar: