Sistem pembelajaran yang umumnya dilakukan selama ini di kelas-kelas
kita selama ini lebih berorientasi pada target penguasaan materi.
Meski metode ini terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka
pendek, tetapi gagal dalam membekali anak untuk memecahkan persoalan
dalam kehidupan jangka panjang.
Seperti disampaikan Direktur The Naff Nafik saat memberi materi pada
Diklat Kepemimpinan Profesional Pengawas TK, SD dan SDLB di Ruang
Sabha Dyaksa Pemkab Lamongan, Rabu (4/3). Menurutnya, saat ini
pendidikan masih didominasi pandangan bahwa pengetahuan sebagai
perangkat fajta-fajta yang harus dihafal. “Guru masih menjadi pusat
pengetahuan, ilmu dan sebagainya. Sementara ceramah masih menjadi
pilihan utama strategi pembelajaran, “ kata dia.
Pada kesempatan itu Nafik mengenalkan konsep belajar dengan strategi
yang dinamakan BCCT atau Beyond Centers and Circle Time. Dijelaskannya
pada sejumlah 112 pengawas yang hadir, konsep tersebut adalah konsep
belajar dimana guru-guru menghadirkan dunia nyata dalam kelas.
Sehingga akan mendorong siswa untuk bisa menghubungkan pengetahuan
yang diterimanya dengan dunia nyata. “Dengan ini, pengetahuan yang
diperoleh siswa bisa dijadikan bekal dalam dunia nyata. Baik dimasa
sekarang maupun di masa yang akan datang, “ ungkap dia.
Dilanjutkannya, dunia anak adalah dunia bermain. Maka sudah
selayaknyalah konsep pendidikan untuk anak usia dini dirancang dalam
bentuk bermain. “Pada intinya, bermain adalah belajar dan belajar
adalah bermain. Sudah saatnya metode pengajaran menempatkan siswa pada
posisi yang proporsional, “ paparnya.
Diklat itu sebelumnya dibuka Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Mustofa
Nur. Dalam sambutannya Mustofa menyampaikan harapannya agar peserta
diklat tersebut bisa menyerap semua pengetahuan yang disampaikan.
“Diharapkan dengan menerapkan metode pembelajaran yang pas akan
menghasilkan siswa dengan pengetahuan yang memadai saat siswa
dihadapkan pada persoalan kehidupan sehari-hari, “ tutur dia.
Rabu, Maret 04, 2009
Posisikan Pelajar Secara Proporsional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar