Selasa, Maret 24, 2009

IPA Baru PDAM Beroperasi


Instalasi Penjernihan Air (IPA) baru milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lamongan yang menggunakan sistem modern mulai mensupply kebutuhan air bersih masyarakat Lamongan sejak lima hari lalu. Dari IPA ketiga yang dimiliki PDAM tersebut, sanggup salurkan 50 liter per detik air bersih.
Dengan IPA baru yang sudah menggunakan sistem clarified ini, waktu yang diperlukan untuk melakukan proses penjernihan air dua kali lebih cepat dari dua IPA konvensional yang dimiliki PDAM di IPA PDAM Babat. Dua IPA lama masing-masing kapasitas supplynya adalah 120 dan 70 liter per detik. Sehingga saat ini kemampuan suplay air bersih dari IPA PDAM Babat mencapai 240 liter perdetik.
Dengan kemampuan suplay air bersih sebesar itu, patut diimbangi dengan kapasitas pipa salur yang lebih besar. Bupati Lamongan saat sidak di IPA PDAM Babat juga sampaikan hal tersebut. Menurutnya, saat ini kemampuan supply air bersih PDAm sudah melimpah. Tinggal pipa salurnya yang harus diperbesar untuk imbangi kapasitas yang besar itu. Tentu (penggantian pipa) ini, kata MAsfuk, tidak bisa langsung dilakukan. Melainkan bertahap. “(IPA 3) ini adalah bukti Pemkab Lamongan mampu supply air bersih. Tinggal pipa salurnya saja yang harus dibenahi, “ kata dia, Senin (23/3).
Dilanjutkannya, gara-gara air, investor bisa berbondong-bondong datang ke Lamongan. Demikian pula sebaliknya. “Kebutuhan akan air bersih adalah kebutuhan yang sangat penting. Investor bisa tidak jadi tanamkan modalnya jika tahu supply air bersih tidak memadai. Namun jika supply air bersihnya cukup, investor akan berdatangan tanamkan modalnya ke Lamongan. Diharapkan dengan adanya instalasi air baru ini, investor akan semakin tertarik dengan potensi Lamongan, “ tegas dia pada Direktur PDAM Lamongan Sutrisno.
Dikonfirmasi di tempat yang sama, Kepala Bagian Teknik PDAM Lamongan M Ali Mahfudi di sela-sela dampingi Masfuk sampaikan antara kebutuhan dan keberadaan pipa salur yang dimiliki PDAM sekarang memang belum ideal. Dikatakannya, saat ini pipa salur PDAM berdiameter 400 mm sepanjang 30 kilometer dari Babat ke Lamongan. Idealnya, pipa tersebut bisa diperbesar paling tidak hinggga 600 mm.
Menurut Ali, IPA 3 yang dibangun dengan dana murni APBD Lamongan seniali Rp 3,2 milyar tersebut meski kapasitas produksinya tidak sebesar dua IPA yang lama, namun proses penjernihannya dua kali lebih cepat. “Instalasi Penjernihan Air yang baru ini sudah beroperasi sejak lima hari lalu. Selama tidak ada permasalahan teknis, instalasi iniakan terus bekerja 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, “ papar dia.
Sementara terkait keberadaan intake pengambilan air dan genset yang berada di sisi Sungai Bengawan Solo. Ali sampikan beberapa waktu lalu tim dari Bappeda sudah lakukan survey lokasi untuk lakukan rencana pemindahan lokasi. “Sudah dua kali banjir, dua kali pula intake dan genset terendam sehingga tidak bisa beroperasi. Paling tidak nanti tingginya sama dengan tinggi tanggul Negara. Langkah ini juga sesuai dengan anjuran Bapak Bupati Masfuk, “ ungkap dia. Dijelaskan Ali, IPA PDAM di Babat ini adalah instalasi yang memenuhi kebutuhan air bersih untuk lima kecamatan. Yakni Babat, Pucuk, Sukodadi, Deket dan Lamongan.

0 komentar: