Wakil Bupati Lamongan Tsalits Fahami menyampaikan harapannya agar LSM turut membantu kerja penyelenggara pemilu untuk mensukseskan jalannya pemilu. Terutama dalam hal tingkat partisipasi pemilih. Dia berharap agar LSM dapat ikut mendorong pemilih pemula yang kebanyakan dari kalangan pelajar agar didorong sehingga mau menggunakan hak pilihnya.
Himbauannya tersebut disampaikannya saat membuka workshop stake holder untuk inisiasi dan penggalangan komitmen lokal mewujudkan smart voters pemilu 2009 yang digelar LSM Prakarsa di Grand Hotel Mahkota, Selasa (3/3). Menurutnya, seringkali para pemilih pula yang kebanyakan adalah pelajar lebih sering memilih bukan didasarkan visi misi. Melainkan mereka menghadiri suatu kampanye hanya karena hiburan yang disuguhkan seperti dangdutan. ”Disini peran LSM akan sangat penting untuk memberi sosialisasi kepada pemilih pemula agar bukan hanya menggunakan hak pilihnya. Namun juga menggunakan hak pilih tersebut dengan logika dan hati nurani, ” tutur dia.
Sementara terkait potensi warga yang tidak menggunakan hak pilih mereka pada pemilu 2009 mendatang, Tsalits menyampaikan cukup dengan optimis tingkat kehadiran masyarakat Lamongan pada pemilu nanti. Dikatakannya, pada Pemilihan Gubernur (pilgub) Jatim beberapa waktu lalu tingkat partisipasi (masyarakat) Lamongan diatas angka rata-rata Jatim. Dia juga menyampaikan himbauannya agar pemilih jangan tergoda dengan politik uang. ” Jangan berharap terjadi perubahan di negeri ini jika proses pemilihan pemimpinnya atas dasar uang dan sembako. Bukan karena hati nurani, ” kata dia.
Tsalits melanjutkan, pada putaran pertama lalu tingkat partisipasi Lamongan mencapai 67 persen sementara angka jatim berkisar 60 persen. Demikian pula pada putaran kedua lalu, meski turun menjadi sekityar 58 persen, angka itu masih di atas angka jatim yang sekitar 55 persen. ”Alangkah indahnya, jika pada pemilu (pilleg) mendatang tingkat partisipasin Lamongan mencapai 70 perse. Hal ini tentu hanya bisa terwujud jika penyelenggara pemilu dibantu semua elemen masyarakat termasuk diantaranya LSM, ” ungkap dia.
Ditempat yang sama, Direktur LSM Prakarsa Madhekan Ali menyampaikan tujuan dari workshop yang merupakan bagian dari program UNDP (United Nations Development Programme) tersebut adalah untuk menyelamatkan suara rakyat saat proses pemilu nanti. Yakni dengan meminimalisir kesalahan saat pencontrengan. ”Program ini adalah untuk membantu semua penyelenggara pemilu baik KPU maupun Panwas sehingga menghasilkan pemilu yang berkualitas, ” terang dia dalam workshop yang diikuti sekitar 60 peserta dari KPUD Lamongan, Panwaskab, perguruan tinggi, pers dan ormas di Lamongan itu. Selain menerima materi dari KPUD Lamongan yang disampaikan anggota KPUD Tasir, peserta workshop juga akan melakukan diskusi mekanisme dan tata cara pemilu 2009.
Selasa, Maret 03, 2009
Dorong Pemilih Pemula Ke Bilik Suara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar