Warga Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio marah. mereka nggeruduk kantor Kecamatan setempat, Senin (2/2). Mereka mendesak camat untuk mengadili, Sumarno (42) Kades setempat. Sebab, mereka menganggap pimpinan desa mereka ini amoral, karena diduga ‘’meniduri’’ Lasmini (39) janda kempling yang juga warga setempat.
Puluhan warga Desa Gondang Lor mendatangi kantor Kecam,atan Sugio. Tampak turut dalam aksi ini Agung dan Subandi, anak dan saudara Lasmini. Dengan kata-kata keras, bahkan dengan menggunakan bahasa kotor, mereka menuntut camat untuk mengadili Kades Gondang Lor Sumarno. ‘’Kami minta ia diproses sesuai hukum yang berlaku,’’ pinta Agung.
Camat Sugio Harsono didampingi Muspika, saat menerima warga Desa Gondang Lor tidak bisa mengabulkan permintaan warga. Pasalnya, dalam laporan warga ini, tidak dibubuhi tandatangan pihak pelapor dan saksi.
Oleh karena itu, camat Harsono minta warga untuk melengkapi tandatangan yang dibutuhkan tersebut. ‘’Kami akan proses ini bila ada tandatangan pelapor dan para saksi,’’ cetusnya.
Disampikan warga, pihaknya tidak bisa menahan kedatangannya ke kantor Kecamatan Sugio, untuk melaporkan Kades Sumarno. Pasalnya, pada Selasa (28/1), sekitar pukul 23.00, Kades Sumarno yang sudah berkeluarga ini, kepergok warga setempat meniduri Lasmini, janda kempling desa setempat, di warungnya.
Sebelumnya, warga sudah mengindikasi kejadian di warung pada area Wisata Waduk Gondang ini. Setelah kecurigaan ini cukup kuat, warga mengepung warung Lasmini. Saat warga sudah siap, datang Agung, anak Lasmini yang saat itu pulang dari bermain, jelang tengah malam.
Saat anak janda cantik ini mengetuk pintu, ternyata pintu tidak segera dibuka. Sekitar lima menit kemudian, pintu terbuka. Dan, Kades diketahui warga kabur lewat pintu belakang, yang akhirnya tertangkap warga.
Pimpinan desa ini akhirnya diseret ke pos keamanan. Saat terdesak, Kades mengaku hanya sekedar melihat televise. ‘’Masak melihat TV membelakangi TV,’’ celetuk warga setempat dalam aksi di kantor Kecamatan Sugio itu.
Tidak berkutik, Kades Sumarno berpamit ingin kencing. Tapi setelah diizini warga, Sumarno kabur dan sampai kemarin belum juga kelihatan batang hidungnya. ‘’Karena itu, ia harus diadili,’’ kata warga.
Senin, Februari 02, 2009
Tiduri Janda Kempling, Kades Diadili
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar