Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono minta masyarakat tidak risau terhadap resesi dunia. Pasalnya, situasi perekonomian itu sudah teruji, tidak berdampak serius terhadap pasar domestik. Ini tersirat dari pernyataannya saat meresmikan 100.000 rumah sehat sederhana (RSH) yang dipusatkan di Perumahan Graha Indah Lamongan, kemarin.
Dalam sambutannya, SBY minta warga tidak cemas terhadap resesi dunia. Menurutnya, banyak negara yang gulung tikar dari pada yang bisa bertahan dari situasi tersebut. Dicontohkan negara Singapura, pertumbuhan ekonominya jatuh, akibat situasi tersebut.
Gulung tikarnya negara-negara dalam menghadapi krisis ini, kata dia, karena pasar mereka megandalkan negara lain. Ketika tidak ada pembeli, maka berpengaruh pada pasar mereka.
Di Indonesia, katanya, mengandalkan pasar dalam negeri. Sehingga, ketika dunia dilanda resesi, maka pasar di Indonesia masih bisa terkendali. ‘’Bahkan pertumbuhan perekonomian kita bisa bertahan pada situasi tertentu,’’ ungkapnya.
Menghadapi situasi perekonomian dunia ini, presiden SBY mengajak warga dan jajarannya untuk memperkuat perekonomian. Sebab dengan memperkuat sektor pertanian, ketika dunia dilanda krisis, pangan Indonesia bisa bertahan. ‘’Mari infra struktur perekonomian kita kelola secara baik-baik,’’ ajaknya.
Dalam acara peresmian 100.000 rumah itu, SBY mengucapkan banyak terima kasih pada REI. Pasalnya ia berkeyakinan, bila hanya mengejar untung besar, REI tentunya memburu pembangunan rumah untuk kelas menengah keatas.
Ternyata REI bersedia membangung perumahan untuk kelas menengah ke bawah. ‘’Karena itu kami ucapkan banyak terima kasih pada REI,’’ katanya.
Lebih tegas lagi, dalam memperbaiki rodah pemerintahannya, ia mengajak untuk perang melawan koruptor. ‘’Korupsi usir ke laut sana, agar uangnya bias dipergunakan untuk pendidikan, kesehatan dan lainya,’’ katanya.
SBY juga minta Pemda mulai membangun perumahan untuk masyarakat menengah ke bawah. UU Nomor 38 Tahun 2007, katanya, memberi jalan pihak Pemda untuk melakukan pembangunan perumahan.
Undang-Undang yang ia tandatangani ini merupakan suatu jalan agar Pemda untuk pembangunan perumahan rakyat menengah ke bawah.
Pada kesepatan itu, SBY merespon semua masukan dari Menpera M. Yusuf Ansari, Ketua DPP REI Teguh Satrio serta GUbernur Jatim Soekarwo yang diberi waktu untuk menyampaikan sambutan
Hadir pada acara itu Menko Kesra Rizal Bakri, Menhub MS Ka’ban, Mensesneg Harta Rajasa, Mensek Kabinet Sudi Silalahi, Menpera Yusuf Ansari, Menteri PU Djoko Ermanto, panglima TNI Djoko Santoso, Kapolri Jendral Bambang Hendarso dan sejumlah pejabat lainnya.
Kehadiran presiden SBY disambut hangat dalam penjagaan ketat aparat keamanan. Selain di padati pelajar, sepanjang jalan Pendopo Lokatantra hingga lokasi acara, sekitar 3 km, juga dipadati tim keamanan.
Selasa, Februari 17, 2009
Resesi, SBY Minta Warga Tak Resah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar