Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Program
Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM Mandiri P2KP) tahun ini
naik dibanding dari alokasi tahun lalu, yakni mencapai Rp 5,66 milyar.
Sedangkan tahun lalu Lamongan menerima Program PAKET P2KP Tahap II
dengan anggaran dari APBN Rp. 2,5 milyar dengan sharing swadaya
masyarakat sebanyak Rp. 1,145 milyar.
Sekkab Lamongan Fadeli saat membuka Lokakarya Pengembangan dan
Pengutan forum komunikasi antar BKM – Badan Keswadayaan Masyarakat- di
Ruang Sabha Nirbawa Pemkab setempat, Kamis (19/2), menyampaikan
harapannya agar peran BKM sebagai organisasi masyarakat warga bisa
semakin memiliki peran di masyarakat. Sebagaimana para pelaku
pembangunan di daerah lainnya.
"Diharapkan dengan adanya forum seperti ini akan mendorong BKM untuk
lebih bertanggung jawab dalam mengelola berbagai kegiatan
penanggulangan kemiskinan. Baik dalam hal pemanfaatan dana bantuan
maupun untuk pemulihan kembali kondisi ekonomi masyarakat maupun untuk
penataan lingkungan perumahan atau permukiman kumuh. Selain itu
diharapkan forum ini bisa memfasilitasi BKM agar dapat melakukan
komunikasi hasil maupun proses pelaksanaan NUSSP, PNPM/P2KP dan
program lainnya, " tutur dia.
Kepala Bappeda Lamongan Ismunawan melalui Kabag Humas dan Infokom Aris
Wibawa dalam keterangannya di tempat terpisah menyampaikan PNPM
Mandiri P2KP merupakan salah satu program untuk mengatasi kemiskinan
di perkotaan. Total dana PNPM Mandiri P2KP tersebut termasuk dana
sharing dari APBD Kabupaten. Rinciannya, dari APBN sebesar Rp.
4.528.000.000, sementara dana sharing dari APBD Kabupaten Lamongan
sebesar Rp 1.132.000.000. "Dana ini direncanakan pada seluruh desa dan
kelurahan pada kecamatan Lamongan dan Paciran sebanyak 37
desa/kelurahan. Sementara program tahun 2008 pada 25 BKM – Badan
Keswadayaan Masyarakat - 2008 yang tersebar di 15 Kecamatan dan sudah
terealisasi 100 persen, " ungkap dia.
Sementara Program NUSSP (Neighborhood Upgrading and Shelter Sector
Project) atau Program Perbaikan Kualitas Lingkungan Permukiman tahun
2008 untuk 13 lokasi desa/kelurahan pada 9 kecamatan dengan realisasi
pendanaan APBD sebesar Rp 227.944.000 dan ADB (Asian Development
Bank)sebesar Rp 2.051.496.000. Sedangkan tahun 2007, untuk 16 lokasi
desa/kelurahan pada 15 kecamatan dengan realisasi pendanaan APBD
sebesar Rp 277.922.538 dan ADB sebesar Rp 2.239.800.000.
"Program fisik NUSSP ini berupa pembangunan infrastruktur permukiman
yang dalam pelaksanaannya melibatkan peran aktif masyarakat dan
dilaksanakan selama 4 tahun (2005 – 2008). NUSSP merupakan sebuah
upaya untuk peningkatan kapasitas, baik di tingkat Pemerintah maupun
melalui Keswadayaan Masyarakat dalam penyediaan perumahan yang layak
dan sehat. Dengan melakukan penataan lingkungan dan rehabilitasi
prasarana permukiman pengembangan mekanisme relokasi permukiman
masyarakat miskin yang lebih manusiawi, " kata dia.
Kamis, Februari 19, 2009
PNPM Lamongan Naik Jadi Rp 5,66 milyar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar