Harapan para generasi muda Lamongan tidak boleh putus di tengh jalan. Karena itu, guna kelanjutan studinya, sejak tahun 2006, 683 mahasiswa miskin dari berbagai PTN dan PTS se Jawa Bali asal kabupaten ini menerima beasiswa dari Pemkab setempat. Untuk program ini, dana yang mengucur mencapai Rp 4,1 miliar.
’’Saya tidak mau anak miskin Lamongan tapi cerdas, tidak punya masa depan di negeri yang katanya besar ini. Inilah alasan saya menggagas
program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu,’’ kata Bupati Lamongan Masfuk saat pembinaan mahasiswa penerima beasiswa berprestasi dari keluarga miskin
di Pendopo Lokatantra setempat, Jum'at (23/1).
Pemkab Lamongan, kata Masfuk, hanya membuka pintu saja. Selanjutnya, terserah akan dikemanakan kesempatan yang telah dibuka itu. ’’Silahkan gapai cita-cita kalian. Kami (Pemkab Lamongan) hanya
membukakan pintu saja. Semua terserah anda. Kalau anda paham bahwa negeri yang besar ini perlu diisi orang-orang yang handal, tunjukkan kapasitas itu dengan karya nyata,’’ katanye memberi motivasi para mahasiswa ini.
Meskipun Lamongan saat ini sedang bergerak maju, kata dia, para mahasiswa ini nantinya tidak perlu berkarya hanya di Lamongan saja. ‘’Kalian punya kewajiban untuk belajar dan berusaha dengan sungguh-sungguh, karena (beasiswa) ini adalah uang rakyat. Jangan jadi orang yang lemah. Negeri ini tidak akan bisa berkembang
jika diisi orang yang lemah. Saya malah akan sangat gembira jika rogram ini dicontoh daerah lain di Indonesia,’’ katanya.
Program ini mendapat sambutan hangat dari para mahasiswa penerima beasiswa. Meinia P Kurniawati mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Unair mengaku, beasiswa ini sangat berarti untuk penerima. ’’Kami berharap agar program ini dapat terus berlanjut meski bapak ( Masfuk) nantinya sudah tidak menjabat. Karena begitu besar manfaat program ini untuk kami,’’ katanya.
Dari 683 mahasiswa penerima beasiswa ini, sejumlah 190 mahasiswa dari sembilan PTS di Lamongan yakni Akper (1), Staidra (26), STIE KH A Dahlan (21), Stikes Muhammadiyah (4), STIT (17), Unisda (49), Unisla (56), STAIM (13) dan Stikip PGRI (3).
Sementara penerima beasiswa dari 19 PTN se Jawa Bali mencapai 493 mahasiswa. Beasiswa untuk mahasiswa di PTN, menerima Rp 4 juta pertahun, sementara untuk PTS menerima Rp 2 juta pertahun permahasiswa.
Sabtu, Januari 24, 2009
Sebanyak 683 Mahasiswa Miskin Dapat Beasiswa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)







0 komentar:
Posting Komentar