Minggu, Januari 11, 2009

Persela Belum Istemewa

Skuad Persela Lamongan bisa dibilang belum garang. Terbukti,
sebagai tim Super Liga, tim asuhan M Basri ini hanya menang 1-0 atas PS Mitra Kukar
Kalimantan Timur, yang merupakan tim Divisi Utama. Ini terjadi saat uji coba di Stadion Surajaya, kemarin.


Gol semata wayang dalam pertandingan kemarin sore, tercipta melalui kaki Charlie, pada menit ke 29. Striker dengan nama lengkap Carlos Raul Sucati yang baru didatangkan Persela dari Argentina ini berhasil memanfaatkan umpan matang Alex Robinson, yang bekerja sama dengan Jimy Suparno. Kerja sama ketiga pemain depan Persela ini, sulit dibendung barisan belakang Mitra Kukar.
Dalam iji coba kemarin, M. Basri menerjunkan tiga striker, selain
Charlie dan Jimy juga menerjunkan Dicky Firasat. Bisa jadi, ini sebagai upaya untuk mengetahui, dengan siapa Charlie ditandemkan.
Dalam pertandingan itu, baik Persela maupun Mitra Kukar, seringkali melakukan pergantian pemain. Sebab, dalam uji coba ini dimaksudkan untuk mencoba pemain masing-masing tim, termasuk Charlie harus digantikan Zaenal Arifin pada babak kedua Bahkan adik kandung kapten Persela Marcio da Silva, yakni Marcus yang turut seleksi pada Mitra Kukar, hanya diturunkan pada babak pertama.
Hasil uji coba ini juga membuktikan, skuad Persela masih belum garang. Ini terbukti dengan belum solidnya kerja sama tim, sehingga mudah dipatahkan lawan. Ini yang mengundang siulan dari para penonton.
Sebaliknya, Mitra Kukar, yang bisa dibilang sebagai adik kelas, mampu memberi perlawanan yang cukup berarti. Bahkan kiper Persela Khoirul Huda sering dibikin kerepotan untuk mengamankan gawang dari gempuran tim asuhan Nuszadera ini.
Asiten Manajer Persela H. Fadeli juga mengaku memang kemampuan Charlie belum teruji betul. Tapi, katanya, dari tiga pemain asing yang turut seleksi di Persela, kualitas Charlie lebih unggul. Disamping
kualitasanya lebih baik, lanjutnya, harga kontraknya juga tidak besar.
Pemain asing tapi harga lokal, kata dia, usai menyaksikan timnya menjalani uji coba, kemarin.



0 komentar: