Jumat, Januari 16, 2009

Harga BBM Turun, Harga Beras Merangkak Naik

Harga BBM boleh naik. Tapi ironisnya, turunnya harga ini tidak diikuti penurunan harga barang di pasaran. Sebaliknya, harga beras justru naik. Setidaknya ini terjadi di Lamongan.
Papantauan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopinda) Lamongan, beberapa harga sembako mengalami kenaikan, pasca penurunan harga BBM. Seperti beras IR
64 kualitas dolog yang banyak dikonsumsi masyarakat rata-rata
mengalami kenaikan Rp 250 perkilogram.
Di Pasar Mantup minggu pertama Januari dijual Rp 4.250, naik dari harga minggu lalu yakni Rp 4.000. begitu pula di Pasar Sidoharjo naik dari Rp 4.250 pada minggu lalu
menjadi Rp 4.500 pada minggu pertama Januari. Kenaikan terkecil
terjadi di Pasar Paciran, yakni dari Rp 4.200 menjadi Rp 4250. "Ini
adalah kenaikan rutin ketika pertanian di Lamongan belum melakukan
panen. Ketika nanti panen tiba, harga akan kembali terkoreksi, "
terang Kadinas Kopinda Mursyid kemarin.
Sementara harga bahan bangunan belum mengalami penurunan, atau masih sama dengan harga pada minggu sebelumnya. Seperti semen gresik kemasan 40 kilogram di Pasar
Sidoharjo, Babat dan Pasar Paciran masih dijual Rp 40 ribu perzak,
sama dengan minggu lalu. Sementara di Pasar Mantup semen jenis ini
dijual Rp 41 ribu perzak, tidak berubah dari harga minggu lalu.
Begitu juga dengan bahanh bangunan lain seperti asbes, besi beton,
paku maupun triplek tidak terjadi pergerakan harga. Misalnya asbes
ukuran 150 x 30 cm di Pasar Sidoharjo, Babat dan Paciran dijual dengan
harga yang sama yakni Rp 23.500 perlembar. Harga ini sama dengan harga
jual minggu lalu.
Meski demikian, untuk komoditi bawang merah mengalami penurunan
hingga setengah harga di Pasar Sidoharjo. Yakni dari Rp 18 ribu
perkilogram menjadi Rp 8 ribu perkilogram. Sementara di Pasar Babat,
harga jagung pipilan turun Rp 6.500 perkilogram, dari Rp 16.500
menjadi Rp 10.000 pada minggu pertama Januari. "Seperti halnya
komoditi beras, koreksi harga ini terjadi karena faktor supply and
demand, " tutur Mursyid.
Sebagaimana harga bawang merah, tambah dia, harga daging ayam ras juga mengalami penurunan. Yakni dari Rp 18 ribu perkilogram menjadi Rp 17 ribu. Namun di tiga pasar lainnya yakni Pasar Babat, Paciran dan Mantup, daging ayam jenis ini tidak mengalami perubahan harga. Dijual
Berkisar antara Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu perkilogramnya.

0 komentar: