Kamis, November 05, 2009

Guru biologi diajarkan mentransparankan ikan


Puluhan guru biologi Mts/SMP dan MA/SMA di lingkunganLP Maarif Lamongan diajari mentransparankan ikan. Acara yang digelar bersama PKM Jurusan Biologi FMIPA Unesaini sebagai upaya menemabah pengetahuan soal media pengajaran
Para guru ini tampak antusias mengikuti materi yang disajikan para tutor dari Unesa Surabaya. Antusiasme ini tidak lain agar mereka mendapat pengetahuan, bagaimana cara mengajar yang baik, utamanya ketika harus mengunakan media pembelajaran. ''Ini pengalaman yang sangat bagus sebagai bahan untuk mengajar para siswa,'' kata salah, satu guru yang mengikuti diklat itu.
Widowati, salah satu pemateri dari Unesa dengan telaten mengajarkan guru biologi dari lingkungan LP Ma'arif. Selain menggunakan ikan hias, dalam praktek menggunakan media pembelajaran biologi itu, Widowati juga menggunakan cairan KOH dan zat pewarna.
Bagaimana memfungsikan media tersebut ? Sejumlah ikan tersebut di taruh di tempat terbuat dari plastik. Ikan tersebut kemudian dituangi cairan KOH. Seiring dengan waktu, ikan yang kena cairan itu megalami perubahan.
Sampai pada kurun waktu tertentu, yang relatif tidak terlalu lama, ikan tersebut berubah transparan. Setelah itu, tempat tersebut dituangi zat pewarna. Hasilnya, daging ikan tidak kelihatan, yang kelihatan hanya kerangka atau tulang sesuai warna yang dikehendaki.


Widowati mengungkapkan, cairan KOH ini berfungsi untuk melontorkan otot-otot. Bukan hanya otot ikan, tapi juga hewa lainnya, termasuk manusia. Setelah dikasi KOH, ikan itu kemudian diberi pewarna dan setelah dibiarkan, tulang-tulang akan kelihatan. Untuk mengawetkannya, media tersebut diberi Oliserin. ''Ini akan dipakai media pembelajaran,'' katanya.
Kepala LP Ma'arif Lamongan Imam Ghozali didampingi sekertaris Husein mengungkapkan, pelatihan para guru biologi ini (kemarin), sebagai tindak lanjut diklat pertama di MI Ma'arf di jl Sunan Drajat, beberapa waktu lalu. Acara ini digelar tidak lain untuk menambah pengetahuan insan pendidik LP Ma'arif. Degan pengetahuan yang didapat ini, diharapkan metode pembelajaran yang diterapkan para siswa bisa meningkat dan lebih profesional.
Guna mengetahui hasil diklat ini, lanjut dia, akan ditindaklanjuti dengan penilaian tindak kelas (PTK), yang merupakan karya ilmiah guru, pada Desember mendatang. ''Membuat PTK ini wajib bagi guru sekarang,'' katanya.

0 komentar: