Adipura sudah diraih tiga kali berturut-turut. Harusnya itu dijadikan sebagai sumber semangat. Jangan hanya dijadikan gagah-gagahan saja. Demikian dikatakan Bupati Lamongan Masfuk sesaat sebelum lakukan pencanangan penanaman 1000 pohon di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) setempat, Jum’at (12/6).
Terkait pernyataannya tersebut, Masfuk langsung perintahkan kepada Asisten Tata Praja untuk lakukan sidak hari itu juga ke masing-masing Kantor Kelurahan di Kota Lamongan. ”Ini (penanaman seribu pohon) hanya sebagai awal saja. Selanjutnya Lurah harus jadi motor ajak masyarakat untuk lakukan kegiatan serupa di tiap rumah. Saya minta kantor-kantor kelurahan hari ini juga dicek kondisi lingkungannya. Meski sudah dapat Adipura, kantor-kantor harus jadi contoh, Saya khawatir kantornya ”terlalu hijau”, tegas dia sembari menambahkan keyakinannya lingkungan Kantor Kelurahan pasti dalam kondisi hijau.
Dia juga sampaikan, terkadang ada kekurangpahaman di masyarakat akan penting dan manfaatnya menanam pohon penghijauan. Diungkapkannya, dengan menanam pohon penghijauan di masing-masing rumah sesungguhnya dapat membantu meningkatkan kualitas udara yang dihirup. ”Dengan adanya pohon yang rindang, udara jadi bersih, tingkat strespun menurun. Ini yang kadang-kadang tidak kita pahami, ” ujar dia dalam kegiatan yang bekerjasama dengan Bank Mandiri tersebut.
Sementara Deputy Regional Manager Kanwil VIII Bank Mandiri Soenartomo Soepomo yang hadir dalam kegiatan itu katakan, kerjasama penghijauan tersebut hanyalah bagian lain dari kerjasama panjang antara Bank Mandiri dan Pemkab Lamongan. Menurut dia, lima tahun lalu ketika alami kesulitan cari lahan untuk dirikan kantor cabang Lamongan, Bupati (Masfuk) bantu atasi kesulitan investor. Hubungan baik itu kemudian berlanjut dengan penandatangan MoU (memory of understanding) beberapa waktu terkait kemudahan kredit untuk Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) masyarakat Lamongan.
Kegiatan itu kemudian ditandai dengan penanaman pohon Sawo Kecik di halaman Lapas Lamongan. Selain Masfuk dan Soepomo, Wabup Tsalits Fahami bersama Sekkab Fadeli dan Kalapas Usman Sanusi turut lakukan penanaman pohon. Begitu pula Endang Rijanti Masfuk, Cicik Rosyida Tsalits Fahami dan Mahdumah Fadeli. Selain di Lapas, seribu pohon itu juga ditanam di Desa Sukosongo/Kembangbahu, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Pasar Burung. Seribu pohon itu terdiri dari pohon Sawo Kecik, Mangga, Tanjung, Dadap Merah, Bambu Kuning, Trembesi dan Mahoni.
Jumat, Juni 12, 2009
Adipura Bukan Untuk Gagah-gagahan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar