Minggu, Maret 15, 2009

Saat Musik Rabana Membius Warga Lamongan


Masih serangkaian memperingati maulid nabi Muhammad SAW, Remas Masjid Agung Lmaongan gelar berbagai kegiatan. Guna mengenang hari bersejarah bagi umat Islam dan membudayakan seni religi, digelar festival seni rabana di depan masjid setempat, Minggu (15/3).
Dentangan suara terbang yang dibunyikan secara rancak dan berpolah, ternyata menghasilkan, jenis musik yang menarik. Rabana, demikian orang menyebut jenis musik yang didominasi alat musik terbang.
Banyak yang menyebut rabana merupakan sebagai perwujudan dari samroh, jenis musik religius yang pernah menjamur. ’’Dulu banyak samroh, sekarang sudah tidak ada lagi, ya ganti dengan rabana ini,’’ kata salah warga kota Lamongan, yang juga penggemar musik rabana, kemarin.
Dibalut dengan vokal dengan syair religius, jenis musik yang satu ini memberi kesan khuss bagi para penonton. Terlebih ketika ’’Dawini Yaa Nurul Aini’’, album yang tengah ngetren ini dikumandangkan, para penonton tampak terbius olehnya. Setidaknya itu sekilas tentang festival seni rabana, di depan Masjid Agung Lamongan, kemarin.
Sebanyak 24 group rabana, adu kebolehan dalam festival seni rabana. Mereka bukan hanya dari Lamongan, tapi juga dari daerah tetanga termasuk Gresik, Tuban dan Bojonegoro. Mereka ingin menjadi rabana terbaik dari acara yang dihelat Remas Masjid Agung Lamongan. Acara ini degelar masih serangkaian acara memperingati maulit nabi Muhammad SAW Tahun 1430 H.
Suasananya memang sangat berbeda. Sebagai jenis musik religius, musisi dan vokalisnya pun juga menyesuaikan. Bila saat melihat festival jenis musik lain, para penonton bisa berjingkrak ria, tapi ketika menyaksikan festival rabana, penonton bisa terbawa irama. Seperti terjadi di depan Masjid Agung Lamongan, dengan duduk penonton tampak terbawa irama rabana.
Ketua panitia, M. Syaifuddin Zuhri mengaku, dalam festival seni rabana kali ini, masing-masing peserta membawakan dua lagu. Yakni lagu wajib bertajuk ’’Dawini Yaa Nurul Aini’’ dan satunya lagi lagu bebas. ’’Ini murni laggu religius.
Acara ini mempunyai misi tersendiri. Selain sebagai perigatan maulid nabi Muhammad, acara tersebut juga sebagai upaya untuk membudayakan lagu religius. ’’Lagu-lagu religius perlu untuk dibudayakan seiring kehidupan yang serba moderen sperti sekarang ini,’’ katanya.

0 komentar: