Warga Lamongan digemparkan dengan penemuan mayat. Bagaimana tidak, dalam dua hari, Jumat – Sabtu (16-17/1), ditemukan tiga mayat di daerah ini.
Sekitar pukul 08.00 kemarin, warga Desa Waru Wetan, Kecamatan Pucuk dikejutkan dengan penemuan mayat Syamsuddin (40) warga Cilegon, kemarin. Karyawan PT Cipta Panji Mandiri ini ditemukan Nanang, temannya sendiri, dalam keadaan tewas di kamar mandi rumah kontrakannya di desa setempat.
Keterangan warga sekitar tempat kejadian, sekitar pukul 08.00, Nanang yang juga sopir dalam perusahaan itu, butuh uang BBM pada korban korban. Oleh teman sekerjanya, nanang diberitahu, bila korban sedang berada di kamar mandi. Karena ditungu lama tidak kunjung keluar, Nanang kemudian mengetuk pintu kamar kecil.
Meski diketok berulang kali, tidak ada jawaban dari balik pintu. Kawatir terjadi sesuatu pada temannya, Nanang beserta teman lainnya mendobrak pintu kamar kecil itu. Mereka kaget, setelah mengetahui korban sudah dalam keadaan tewas.
Sumber lain menyebutkan, korban diduga kuat kecapekan kerja. Maklum, para pekerja rekanan yang mengerjakan pipanisasi Pertamina di desasetempat ini selalu lembur. ''Mungkin terlalu capek, sehingga tewas,'' kata warga setempat.
Hampir waktu yang bersamaan, warga Desa Rancangkencono, Kecamatan Lamongan kota juga dikejutkan dengan penemuan mayat di waduk desa setempat. Mayat lelaki diperkirakan berumur 40 tahun yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan warga dalam keadaan mengapung di waduk yang penuh airnya itu. Tragisnya, kondisi mayat Mx ini sudah membengkak. Diduga, ia tewas saat sedang mencari rumput di tepi waduk. ''Ia ditemukan warga saat pergi ke sawah, tapi sayang warga di sini tidak ada yang mengenali dia,'' kata Tarno warga setempat.
Sehari sebelumnya, warga Desa Balongtoro, Desa Balungwangi, Kecamatan Tikung dikejutkan dengan penemuan mayat Sumirah (72). Nenek ini ditemukan warga setempat dalam telanjangdan sudah tidak bernyawa di jublang dekat rumahnya.
Keterangan warga setempat, sekitar pukul 12.30, saksi Slamet (46)dan Tuni (60) tidak melihat korban di rumah. Mereka kemudian mencari. Mereka kaget, setelah melihat jarik korban berada di atas tangga tempat pemandian di jublang itu. Karena penasaran, mereka mencarinya di dasar air. Mereka kaget setemlah menemukannya. Sebab korban yang perutnya sudah membesar ini sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga, ia dewas karena tenggelam yang diakibatkan penyakit darah tingginya kambuh.
Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Sutopo saat dikonfirmasi membenarkan penumuan tiga mayat di daerahnya ini. Diduga, katanya, mereka tewas tidak karena aksi kejahatan. ''Karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada diri korban. Tapi kami tetap menyelidiki lebih lanjut kasusnya,'' kata dia.
Sabtu, Januari 17, 2009
Ditemukan Tiga Mayat di Lamongan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar