Minggu, Januari 11, 2009

Biadab, Siswa SMK Cabuli Siswa TK

M.Kafidudin (15), siswa SMK PGRI Lamongan bisa dibilang biadap. Karena tidak bisa mengumbar hawa nafsunya, pemuda asal Dusun Gedangan, Desa Dorogede, Kecamatan Sukodadi diduga kuat melakukan pencabulan terhadap tetangganya sendiri, sebut saja Lala (4), yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak.

Isak tangis seorang ibu tidak bisa terbendung saat menghadap petugas Polres Lamongan, kemarin. Sementara Lala, yang berada digendongannya, tertidur pulas, tanpa menghiraukan, apa yang dibicarakan ibunya.

Ibu paruh baya ini merasa tidak tega tragedi yang menimpa pada anak keduanya, Lala. Pasalnya, bocah yang misih duduk di bangku TK ini diduga kuat menjadi korban pencabulan Udin panggilan M.Kafidudin, yang masih tetangganya sendiri.

Semula, kata dia, tidak percaya akan rasa sakit yang kerap dirasakan Lala. Pasalnya, Lala dalam keadaan sehat dan bertubuh segar. Tapi, saat kencing, selangkangannya selalu kesakitan. ''Semula saya tidak percaya, ya saya ceblek, kenapa sih. Bahkan sampai ditertawakan tetangga-tetangga,'' kata ibu Lala.

Kepolosan Lala, akhirnya bisa membuka pikiran ibunya. Terlebih setelah Lala menuntut, agar ibunya ini menghajar Udin, karena salah satu siswa Kelas 1 SMK swasta di Lamongan ini berbuat nakal kepadanya. Diluarnya ta ? tanya Sang ibu pada anaknya. ''Ibu tah. Ya manuknya (burungnya) itu yang dimasukkan,'' tutur ibu tersebut menirukan pengakuan anaknya.

Mendengar pengakuan Lala, ibu tersebut kian terenyuh. Sebagai orang yang sederhana, ia mencoba menahan diri. Tapi, ketika melihat rintihan Lala saat kencing, ia tidak bisa menahan diri.

Saat belum bisa melupakan kasus yang lama, keluarga ini dikejutkan dengan kejadian yang sama. Sekitar tiga hari yang lalu, sekitar pukul 12.00, Udin kembali berulah, di teras rumah Lala. Dengan bujuk rayunya, pemuda ini memasukkan jemarinya ke lobang kemaluan Lala.

Untuk menunjukkan kebejatan Udin, lala menunjukkan bercak darah yang menempel di celana dalam pada ibunya. ''Yang dengan jari kejadiannya tiga hari yang lalu, kalau dengan burung sudah agak lama,'' akunya.

Melihat kejadian yang menimpa anaknya ini, ibu ini akhirnya melaporkan kasusnya ke sekolah Lala. Tapi karena merasa tidak sebagai aparat keradilan, pihak sekolah tidak bisa memutuskan persoalan itu. ''Akhirnya saya ke sini (Polres Lamongan),'' katanya.

Kasatreskim Polres Lamongan, AKP Sutopo saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari ibu Lala. Hanya, pihaknya masih belum bisa membeber lebih jauh kasus ini. ''Karena ini masih dalam penyidikan,'' katanya.

0 komentar: