Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Soewarno, Selasa (2/5) di alun-alun Kota Lamongan bertindak sebagai Inspektur Upacara Pembukaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 82. TMMD di Lamongan kali ini dilangsungkan di Desa Sukosongo Kecamatan Kembangbahu hingga upacara penutupan pada 22 Juni mendatang.
Terlihat bersama Pangdam V Brawijaya dalam kegiatan tersebut Kapolda Jawa Timur Brigjen Anton Bahrul Alam. Selain itu Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartap) III Surabaya Brigjen TNI Narinir Triono Sulistyohadi dan Danrem 082 CPYJ Mojokerto Kolonel Inf Sudirman Kadir serta Dandim 0812 Lamongan Letkol Arh Priyanto juga terlihat hadir. Sementara dari Lamongan terlihat Bupati Lamongan Masfuk, Wakil Bupati Tsalits Fahami dan Sekkab Fadeli bersama Ketua DPRD Makin Abbas dan muspida.
Saat membacakan sambutan Kepala Staf TNI Ad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, Mayjen TNI Soewarno sampaikan kegiatn TMMD tahun ini berlangsung di 54 kabupaten/kota. Dalam kegiatan yang bertujuan meningkatkan akselerasi pembangunan dan ketahan wilayah tersebut, proses perencanaannya dengan sistem bottom up. Dimulai dari rapat dan rembuk desa. “Agar masyarakat sejahtera, membutuhkan kerjasama semua komponen bangsa. Termasuk dalam kegiatan TMMD ini, “ kata dia.
Dilanjutkan olehnya, untuk kegiatn fisik TMMD akan berupa pembangunan infrastruktur sarana yang yang sentuh langsung kebutuhan masyarakat. Sehingga akan membuka isolasi daerah terpencil untuk pasarkan hasil produksinya. Sedang kegiatan non fisik diharapkan akan menumbuhkan motivasi masyarakat desa menuju kehidupan yang maju dan mandiri.
“Pada akhirnya nanti diharapkan TMMD ini akan bangun budaya tolong menolong, tidak saling menyalahkan. Tapi bahu membahu untuk membangun bangsa. Terkait pilpres nanti, jaga netralitas TNI. Jangan sekali-kali sakiti hati rakyat, gunakan kegiatan ini untuk bangun citra TNI, “ pesan dia.
Kegiatan fisik TMMD tahun ini akan membangun jalan rabat beton sepanjang 1.577 meter dengan lebar 3 meter. Juga lakukan pembangunan satu buah jembatan ukuran panjang 13,8 meter dan lebar 3,5 meter. Pengerjaan keduanya sudah selesai 60 persen pada pra TMMD pada 11-31 Mei lalu. TMMD yang melibatkan 1 SSK Yonif 521 sebanyak 91 orang, teknisi Yon Zipur-5 sebanyak tujuh orang, 1 SST Kodim 0812 sejumlah 25 orang dan masyarakat sebanyak 100 orang ini dianggarkan Rp 94,575 juta dari anggarn TMMD dan Rp 400 juta dari APBD Lamongan. Selain itu juga ada anggaran Rp 100 juta dari Propinsi Jatim serta berbagai kegiatan penyuluhan.
Konflik Bisa Ubah Jati Diri Bangsa :
Situasi yang berkembang saat ini sekarang berpotensi untuk merubah jati diri bangsa. Potensi ini muncul dari berbagai konflik yang dimulai dari tingkatan bawah seperti pemilihan Kepala Desa (Pilkades) hingga Pemilihan Gubernur (Pilgub). Hal itu disampaikan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Soewarno saat paparan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 82 di Guest House Pemkab Lamongan, Selasa (2/5).
Dikatakannya, saat ini muncul nuansa-nuansa yang tidak cerminkan musyawarah dan kegotongroyongan. Lebih jauh lagi, tambah dia, nuansa-nuansa tersebut tidak mencerminkan jati diri dan karakter bangsa. “Hal-hal seperti itu jika tidak disikapi akan berpotensi hilangkan jati diri dan karakter bangsa, “ tutur dia.
Mayjen TNI Soewarno juga sempat mengutip sebuah ungkapan dengan bahasa inggris. Disampaikannya, hilangnya uang akan akibatkan hilangnya sesuatu. Hilangnya hati akan akibatkan hilangnya sesuatu yang besar. Tapi hilangnya jati diri dan karakter akan hilangkan semuanya. “Karena itu mari kita bangun karakter masyarakat Indonesia, “ ujar dia.
Terkait TMMD di Jawa Timur, pelaksanaannya kali ini bersamaan dengan Banyuwangi, Sampang, Lamongan, Bojonegoro, Madiun dan Mojokerto. Pemilihan sasaran tersebut, kata dia, sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dia juga berharap mudah-mudahan hasilnya akan memiliki nilai manfaat bagi masyarakat dan percepatan akselerasi pembangunan daerah. Sedangkan kegiatan sosial diharapkan akan mampu dorong percepatan kegiatan pembangunan di Jatim.
Kodam V Brawijaya tahun ini juga laksanakan berbagai program kegiatan seperti pengobatan masal, sunatan masal dan operasi bibir sumbing serta Bantu pengungsi di Pasar Baru Porong Sidoarjo. Tahun ini juga akan lakukan renovasi rumah tidak layak huni sebanyak 10 ribu unit. Tahap pertama diantaranya dilakukan di Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Situbondo, Jember, Trenggalek dan Pacitan. Selanjutnya 10 ribu rumah lagi akan direnovasi di berbagai daerah seperti Kabupaten Banyuwangi, Lumajang, Magetan, Bojonegoro, Tuban dan Jombang.
Selasa, Juni 02, 2009
Pangdam Buka TMMD di Lamongan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar