Sabtu, Mei 30, 2009

Pemasaran Dilounching, Lamongan Plaza Diserbu Pembeli


Pemukulan gong oleh Bupati Lamongan Masfuk, Sabtu (30/5) menjadi tanda Lamongan Plaza resmi dilaunching pemasarannya. Sementara sebelum pemasaran itu bahkan resmi dibuka, dari sejumlah 246 unit stan yang ditawarkan, sudah ada 600 orang yang inden.
Masfuk dalam sambutannya mengatakan keyakinannya bahwa Lamongan Plaza itu sangat prospektif, menguntungkan dan akan membuat siapa saja yang mau memanfatkannya menjadi kaya yang panjang. “ Sugihe sing dowo, “ kata dia dalam bahasa jawa. “Seperti disampaikan Pak Suryadinata tadi (Marketing Eksekutif Ray White selaku marketing Lamongan Plaza), dari sejumlah 246 stan yang ada di Lamongan Plaza, 600 orang sudah ngantri daftar. Jadi kalau nanti sampai ada yang tidak kebagian, jangan sampai nyesel (menyesal), “ ujar dia.
Seperti diakui Masfuk, Lamongan Plaza itu dibangun dengan konsep gila (baca inovatif). Dia mencontohkan seperti halnya kesuksesan kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL). “Sebelum WBL sukses dan empat tahun sudah balik modal, banyak yang bilang saya gila. Tapi nyatanya sekarang sukses dan laku jual. Untuk mewujudkan akselerasi pembangunan demi kesejahteraan masyarakat, harus dilakukan dengan cara yang gila (inovatif), “ ungkapnya.
Dilanjutkannya, tujuan pembangunan plaza pertama di Lamongan tersebut agar bisa dinikmati masyarakat Lamongan. “Tentu saja bagi masyarakat Lamongan yang bisa dan mau memanfaatkan kesempatan, “ sambung dia. Terakhir disampaikannya, meski plaza tersebut milik Pemkab Lamongan, namun pengelolaannya dilakukan secara professional.
Sebelumnya, Asisten Ekonomi Pembangunan Setdakab Lamongan Djoko Purwanto dalam laporannya paparkan Lamongan Plaza tersebut menjadi bagian dari revitalisasi Pasar Lamongan Raya menjadi Lamongan Plaza dan Pasar Modern Lamongan.
Lamongan Plaza tersebut menempati areal seluas 7.382 meter persegi dan dibangun tiga lantai dengan total unit kios/stan mencapai 246 unit. Sementara Pasar Modern Lamongan dibangun dua lantai seluas 2.264b meter persegi dengan 342 kios/stan. Pasar ini tetap menyediakan fasilitas untuk PKL, nasi boran, kios buah, pangkalan ojek dan becak. Sementara Lamongan Plaza menyediakan fasilitas departemen store, food court, arena permainan, escalator dan lift barang. “Operasionalnya akan dilakukan secara professional kerjasama dengan lembaga property yang professional, “ terang dia.


0 komentar: